"Nyonya Meliana, aku sudah katakan kalau punya seorang kakak angkat laki-laki, dan mungkin dia mau dia mendengarkan semua pembayaran yang ia dapatkan nantinya juga dengan cara kerja. Tapi bisakah sekarang kita menuju ke apartemennya? Kebetulan jika masih jam segini dia ada di apartemen. Kau tidak keberatan kan, Nyonya?" Ara Tamara mengigit bibir bawahnya ketika ia begitu berharap jika Meliana itu mau menuju ke apartemen Jackson.
Namun, tatapan wajahnya Meliana terlihat datar bahkan wanita itu terdiam beberapa saat, lalu ia menjawab. "Apa tidak sebaiknya jika dia yang datang kemari? Karena aku masih memiliki pekerjaan."
