Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

MY LECTURER

🇮🇩Indah_Sari_2781
--
chs / week
--
NOT RATINGS
11.2k
Views
Synopsis
Elvina, gadis cantik behijab merah muda itu selalu tampak ceria. Dia begitu menikmati rutinitas kuliahnya dengan penuh semangat. Kuliah memang tak seindah drama korea atau FTV, yang mana tokohnya bertabrakan lalu jatuh cinta. Bebas tanpa beban dan sukanya nongkrong di kafe. Jauh sekali dengan realita yang ada. Jadi mahasiswa itu berat, tugas numpuk, pontang-panting nyari referensi, mana tugas praktik juga banyak. Belum lagi kalau dosennya super killer dan pelit nilai. Hal itu masih bisa dilewati Elvina dengan semangat sebelum dia bertemu dengan sesosok makhluk yang super nyebelin. Dosen barunya di kampus, Arsenio Aarav. Memang sih tampan, tapi sifatnya berlawanan dengan wajah rupawannya. Terkenal bermulut tajam, suka mengadakan kuis dadakan, dan super jarang memberikan nilai A. Dan pada saat itulah, kisah pelik semasa kuliah Elvina dimulai.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Suara riuh mengisi seluruh lorong jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Beberapa mahasiswa berlalu-lalang sambil menggosipkan hal yang entah apa. Tak biasanya jurusan sudah ramai di pagi hari.

"El, lo tahu nggak kalau Miss Deri pindah?"

"Loh, masak? gue nggak tahu Nya."

"Iya, Miss Deri pindah ikut suaminya."

Elvina mengangguk, dia baru tahu kalau ternyata Miss Deri pindah. Saat ini, Elvina sedang duduk di taman depan jurusan bersama Vanya. Kebetulan, pagi ini mereka ada kuliah pagi.

"Nya gue salat dhuha dulu ya, tadi nggak sempet soalnya di kos."

Venya mengangguk, lalu El bergegas menuju musala jurusan. Setelah mengambil wudu, El berjalan menuju musala sambil merapikan lengan bajunya. Tanpa diduga, dia bertabrakan dengan seseorang. El yang terkejut berteriak "Innalillahi,"

El merasakan panas dibagian perutnya, ternyata bajunya sudah basah oleh kopi yang dibawa oleh seseorang yang dia tabrak. Seseorang yang dia tabrak hanya diam tanpa meminta maaf atau melakukan sesuatu. El tahu kalau dia salah karena tidak melihat saat jalan, tetapi apakah orang di depannya ini tidak memiliki nurani. El merasa marah, dia menatap orang di depannya dengan tatapan marah. Tapi El merasa aneh karena tak pernah melihat orang di depannya ini. El beranjak pergi tapi tiba-tiba orang itu mengucapkan kata-kata yang membuat El berhenti melangkah.

"Maaf,"

El menengok sekilas tetapi pada akhirnya kembali berjalan menjauhi orang tersebut. Melihat El yang kembali dengan baju kotor, Vanya terkejut.

"Lo kenapa? Kok baju lo kotor gitu?"

"Kena kopi, gue balik dulu ya mau ganti baju."

"Tapi bentar lagi ada jam, gimana?"

"Iya ya, tapi gimana? Baju sama hijab gue udah nggak berbentuk nih."

"Ya udah, cepetan gih! Nih pakai motor gue!"

El pun menerima kunci motor Vanya dan bergegas ke indekosnya.

***

Sesampainya di indekos, El segera mengganti baju dan hijabnya. Lalu dengan terburu-buru dia kembali ke kampus. Setelah memarkirkan motor dia berlari menuju ruangan tempat kelasnya pagi ini. Tapi, ternyata dia terlambat dosennya sudah masuk. Dengan perasaan was-was dia mengetuk pintu.

"Assalamualaikum, maaf pak saya terlambat." Ujarnya.

El memberanikan diri untuk menatap dosennya tetapi ada yang aneh, kenapa dosennya ganti. Oh ya, dia baru ingat kalau Miss Deri baru saja pindah. Jadi, dia pengganti Miss Deri?