Chereads / Sistem Kekacauan / Chapter 1 - Chapter. 00 - Prolog

Sistem Kekacauan

🇮🇩Norayolayora
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 17.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Chapter. 00 - Prolog

Tahun 25 Dinasti Zhang

"Hahaha!!! Lihat anak itu! Mu Chen Xiao! Bagaimana rasanya setelah kau di siksa tujuh hari tujuh malam oleh Guru besar?!"

"Bahkan dantiannya saja sudah hancur. Guru besar sepertinya tidak akan memaafkannya!"

Seorang pemuda lumpuh dengan berlumuran darah dan Meridian-nya bahkan sudah di hancurkan. Rambutnya kian lepek karena keringatnya sendiri. Kedua kakinya patah dan punggungnya terasa mau patah setelah cambuk besar itu terus di arahkan padanya.

"Keterlaluan! Aku di fitnah! Bukan aku yang membunuh kepala keluarga Zhao dan mempermalukan sekte ku sendiri!"

Suara pemuda itu bahkan terdengar patah-patah dan mencoba untuk berusaha bangkit kembali dan menjelaskan semuanya. Namun, sebuah hantaman kaki menginjak kepalanya dan membuatnya terlihat payah sekaligus tidak berdaya tanpa kekuatan sihirnya.

"Hah! Apakah Guru besar akan mendengarkan seluruh perkataanmu? Semua bukti telah tertuju padamu!"

Dia terus saja menekan kakinya dan menenggelamkan wajah pemuda itu di dalam tanah.

Ini sungguh sebuah penghinaan yang pernah di dapatkan olehnya. Mu Chen Xiao adalah seorang murid yang sangat terampil dalam berpedang. Dia merupakan murid kesayangan dari Guru besarnya dan kemampuannya, sangat diakui oleh keempat sekte lainnya. Namun. Karena sebuah tuduhan yang diserahkan padanya, membuat Mu Chen Xiao semakin tertindas dan merasa semua itu sangat percuma untuk di dapatkan olehnya.

'Huh! Apanya yang murid kesayangan dan murid yang diakui oleh keempat sekte?! Zhao Bingyan! Lihat saja! Tunggu sampai aku bisa membunuhmu!'

Era Modern tahun 2030

"Mu Yuan! Sampai kapan kau akan tidur di sana?!" Teriak seorang wanita paruh baya pada seseorang yang saat ini sedang berada di dalam kamarnya.

Seorang pemuda yang kerjaannya hanya diam di kamar sambil memainkan ratusan game online miliknya. Dia sangat jarang keluar kamar dan sekalipun dia keluar, pasti hanya untuk mengambi jatah makanannya. Kelakuannya yang semakin kelewat batas, membuat Ibunya kesal dan semakin marah padanya.

Setiap hari, setidaknya ada dua ratus teriakan yang dikeluarkan oleh Ibunya. Bahkan Mu Yuan merasa heran dengan kemampuan hebat yang dimiliki oleh Ibunya.

'Aishh,... Dia itu. Berapa desibel suaranya?! Bisa-bisa rumah ini hancur gara-gara teriakannya sendiri!'

"Iya iya! Aku sudah bangun! Tidak perlu berteriak!"

Mu Yuan yang saat ini sedang memainkan game online, terpaksa harus menghentikannya. Namun, ketika dia melangkahkan kakinya dari atas kasur, tanpa sengaja dia menginjak sebuah kabel yang terputus!

Seketika, salah satu kakinya tersetrum listrik dan membuatnya tersandung jatuh menabrak sebuah meja yang ada di depannya dan di atasnya terdapat segelas air soda yang masih utuh.

Gelas itu mendadak tumpah dan menjatuhi ponsel yang saat ini masih berada di tangan Mu Yuan.

Alhasil, setelah kakinya tersetrum listrik bertegangan tinggi dan ponselnya yang terguyur air soda, membuat Mu Yuan merasakan adanya gelombang cahaya yang tiba-tiba menenggelamkan dirinya. Sebuah dimensi kekosongan seperti telah menampilkan ingatan seseorang selain dirinya.

'Balas dendam.'

'Tuduhan dan pengkhianatan.'

'Guru besar yang menjengkelkan.'

"ARRGGHHHH!!! Ingatan siapa ini?! Mengerikan sekali!"

Semua terlihat putih dan ledakan ingatan yang terjadi di kepala Mu Yuan, membuatnya resah dan berputus asa setelah dia melihat masa lalu yang dialami oleh si pemilik tubuh aslinya.

Pemuda ini bernama Mu Chen Xiao. Dia mengalami pengkhianatan dan tuduhan ketika usianya berumur tujuh belas tahun dan mati di tangan Guru besarnya sendiri. Dia dituduh telah membunuh kepala keluarga Zhao dan memalukan sektenya sendiri.

Setelah itu, dia disiksa selama tujuh hari tujuh malam tanpa henti, dia akhirnya memutuskan untuk bunuh diri dengan menghancurkan jantungnya sendiri!

'Anjing penjilat Zhao Bingyan! Jadi, dia yang telah membunuh anak ini?! Sungguh kejam! Akulah yang akan membalaskan dendam anak ini!'

Tahun 15 Dinasti Zhang

Aroma lembut hujan dan suara merdu dari batang bambu yang saling bertabrakan. Mu Yuan yang bertransmigrasi, untuk pertama kalinya membuka matanya dan melihat sebuah ukiran kayu yang terukir jelas pada tempat tidur besarnya ini.

Seperti seorang raja, aroma dupa di sini begitu menyengat mengingat Mu Yuan yang sangat membenci aroma dupa. Begitupun dengan ukiran naga yang terbentuk di atas tempat tidurnya dan suara pedang yang saling bertabrakan, membuat Mu Yuan merasa kalau saat ini dia sedang bertransmigrasi menjadi seseorang yang hidup di zaman kuno.

"Aduh,... Duh,... Berantakan aku. Kenapa tiba-tiba aku berada di rumah kayu dan bukan di rumah yang terbuat dari batu dan semen?"

Mu Yuan terbangun sambil memandangi kedua tangannya yang terlihat kecil dan memiliki warna seputih bubur gandum.

Kecil sekali tubuh ini! Apa maksudnya semua ini?! Mengapa tiba-tiba aku berada di tempat kuno seperti ini?

"Kamu baik-baik saja?!"

Seorang laki-laki dewasa yang saat ini sedang duduk di atas ranjangnya, tiba-tiba saja mengajaknya berbicara dan membuat Mu Yuan sangat bingung untuk mengatakan apa saat ini.

"Kakak ini siapa?"

Sebuah layar monitor tiba-tiba saja muncul di hadapan wajah Mu Yuan dan langsung menjelaskan bagaimana perannya saat ini.

[[ processing,.... ]]

[[ Transmigrasi berhasil. Jiwa anak muda yang malang dan pembalasan dendam yang terlupakan. ]]

[[ Kata kunci = Anjing Penjilat ]]

[[ Mu Chen Xiao ]]

[[ Usia 7 tahun. ]]

[[ Keahlian = - ]]

[[ Peran= Murid Sekte Hua Jian ]]

[[ Sistem memberikan poin awal +1000 ]]

Dia adalah seorang murid bernama Mu Chen Xiao di sekte Hua Jian. Usianya saat ini baru saja menginjak tujuh tahun, tepatnya sepuluh tahun sebelumnya kematian pertamanya.

Mu Chen Xiao memiliki dendam mendalam pada seorang Guru besar yang bernama Zhao Bingyan sehingga, dia memutuskan untuk bereinkarnasi dan bertransmigrasi dengan jiwa yang lain.

'Hahaha itu lucu! Bukankah aku sudah mati karena menginjak kabel listrik? Mengapa aku hidup lagi dengan menjadi orang lain dan terikat dalam sebuah sistem gak guna?'

"Anak muda, kamu mengigau. Apakah kamu baik-baik saja?"

Laki-laki ini lagi-lagi kembali mencoba untuk berbicara dengannya. Sedangkan, Mu Yuan masih tidak mengetahui siapa laki-laki yang saat ini sedang berbicara dengannya.

Laki-laki itu memakai pakaian putih dan mahkota di kepalanya. Wajahnya terlihat seperti orang ramah kebanyakan dan tatapannya sangat lembut ketika dia menatap Mu Chen Xiao yang saat ini masih berumur tujuh tahun.

"Sistem! Berguna 'lah sedikit! Beritahu aku siapa laki-laki ini!"

[[ Guru besar sekte Hua Jian, Zhao Bingyan. Guru yang telah menyiksa Mu Chen Xiao hingga membuatnya memutuskan untuk bunuh diri. ]]

Laki-laki yang saat ini berada di hadapannya adalah, Zhao Bingyan. Orang yang telah membunuh Mu Chen Xiao di kehidupan sebelumnya, tidak disangka dia akan menyelamatkan Mu Chen Xiao dari kehancuran setelah peperangan itu terjadi di desa tempat tinggalnya.

Huh! Jangan berpura-pura baik di hadapanku. Aku tahu kaulah yang akan membunuhku sepuluh tahun mendatang!

Mu Chen Xiao terbatuk pelan sebelum dia melihat ke arah Zhao Bingyan dengan tatapan dingin. Dia menolak semua kebaikan yang telah diberikan Zhao Bingyan padanya meskipun dia sampai mengorbankan nyawanya hanya untuk menyelamatkan dirinya.

Bagaimanapun juga, darah dibalas dengan darah dan nyawa dibalas dengan nyawa. Tidak perlu menunggu sepuluh tahun kemudian, aku pasti akan membunuh orang ini!

"Hanya untuk sementara, aku akan berpura-pura baik padanya." batin Mu Chen Xiao yang kemudian berkata dengan ramah, "Aku baik-baik saja Tuan. Terima kasih telah menyelamatkanku."

Zhao Bingyan tertegun. Dia mengangkat kepalanya sedikit dan menaruh semangkuk obat penyembuh untuk Mu Chen Xiao yang masih ditumbuhi oleh luka-luka bekas pertarungan tadi.

"Minumlah ini. Lukamu masih banyak yang terbuka." Zhao Bingyan berkata sambil menyerahkan semangkuk obat untuknya.

Mu Chen Xiao mampu menerimanya dan meminum semangkuk obat yang diberikan Zhao Bingyan untuknya. Dia sama sekali tidak berpikir apakah obat itu memiliki racun atau efek samping lainnya. Mu Chen Xiao sama sekali tidak mempedulikannya dan tetap memainkan skenario buatannya sendiri.

Hmm, sepertinya tidak ada yang aneh. Mungkin saat ini Zhao Bingyan sangat menyayangi Mu Chen Xiao yang masih kecil ini. Akan tetapi, kebenciannya pasti akan tumbuh dengan perlahan ketika Mu Chen Xiao sudah dewasa dan mampu berkultivasi melebihi dirinya. Aku harus tetap berhati-hati padanya dan awas saja jika dia berani melakukan apa-apa padaku!

༺𖣔༻

Hua = Bunga

Jian = Pedang