Sekitar pukul tujuh malam, Ardi menancap gas mobilnya. Melajukan kendaraannya memecah jalanan yang mengantarkan dirinya ke sebuah rumah yang sudah sering ia kunjungi. Ya, malam ini ia berniat menemui Safira di rumahnya. Selain ia ingin tahu apa saja yang Ustadz Uwais katakan dan sudah sejauh mana perkembangannya, ia juga ingin menceritakan tentang Indah yang mengatakan sedang galau karena disuruh pindah kerja dan didesak untuk segera menikah oleh kedua orang tuanya.
"Assalamu'alaikum," ucap Ardi di depan pintu. Ia tahu bahwa Safira dan kedua orang tuanya sudah pulang sejak tadi siang.
Tak berapa lama seorang wanita cantik membuka pintu. Kali ini ia benar-benar terlihat sempurna dengan khimar yang menutupi rambutnya. Ya, Safira mengenakan khimar segiempat saat membuka pintu.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh," sahut Safira yang dilanjut dengan tersenyum sedikit kaget saat melihat Ardi di hadapan matanya.