"Kau terlalu keras kepala, Kak! Sudah ku katakan bukan, untuk tidak terlalu memikirkan pekerjaan, lagipula Papa dan Mama sudah mengatakan untuk memegang saja perusahaan milik mereka, mengapa masih saja tidak mengikutinya!" kesal Katrin sembari memberikan beberapa obat kepada Earl.
Tatapan Katrin teralih pada Hailey, "Maafkan aku, Hailey! Karena kakak ku kau jadi kerepotan," ucapnya merasa bersalah.
Hailey tersenyum miris dalam hati, tak tau saja jika Earl adalah atasannya, hal yang biasa jika Hailey melakukan itu, toh selama dirinya bekerja dengan Earl pun rasanya selalu saja sama.
"Tak masalah, Katrin. Kalo begitu, aku pergi beristirahat ya," balas Hailey berlalu meninggalkan ruangan.
Tatapan Katrin kembali teralihkan pada Earl, membuat pria itu tiba-tiba meringis, "Jangan seperti itu, Katrin. Kakak baik-baik saja, lagipula ini bukan sakit parah, besok--