"Ku pikir kau hanya mengoleksi mobil-mobil mahal saja," kata Katrin menatap deretan motor hingga mobil milik Marc.
Selama dirinya satu atap dengan Marc, jelas Katrin hanya tau jika Marc mengoleksi deretan mobil dengan harga selangit saja, tidak dengan motor-motor di villa ini.
"Kita pakai motor saja," celetuk Katrin membuat Marc berdesis.
"Cuaca siang nanti akan sangat panas, Katrin. Aku tak ingin kau kepanasan," balasnya.
Katrin memutar bola matanya malas, selalu saja seperti ini, namun yakinlah jika Katrin tidak akan mengalah kali ini. Dengan langkah hati-hati, Katrin berjalan ke arah Marc, lantas memeluk tubuh kekar pria itu, "Marc--- ayolah, selama ini aku selalu mengikuti mau mu, tidur dengan mu, hingga memanggil mu tanpa embel-embel kakak, kau juga harus mengabulkan permintaan ku sekarang," ocehnya panjang lebar.
Tangan Marc bergerak, balas memeluk Katrin dengan penuh kasih sayang, "Siang nanti akan sangat panas, sayang. Apa tak masalah, hm?" tanyanya.