"Berhati-hatilah, Katrin. Kakak tidak ingin kau percaya pada sembarang orang, mengerti?" tanya Earl menatap adiknya dengan sungguh-sungguh. Kala Katrin mengagguk, Earl segera menarik Katrin ke dalam pelukannya.
Earl hanya khawatir adiknya itu tertipu oleh bujukan orang-orang terdekat, karena Earl sangatlah berpengalaman – tak peduli sedekat apa, pengkhianatan itu akan selalu terjadi.
Katrin melepaskan diri terlebih dahulu, "Tolong sampaikan permintaan maafku pada Kak Marc dan tolong bujuk dia, Kak…" pintanya lesu. Bagaimana tidak, Marc seolah baru saja melupakannya saat setelah hubungan yang mereka lakukan.
Bukankah itu masalah besar?
Ya, tentu.
"As you wish, Katrin."