"Sergio..." rengek Clarinda menatap Sergio yang hendak pergi ke perusahaannya yang memang berada di Indonesia, tujuannya memang begitu - Sergio berniat mengembangkan perusahaan yang berada di Indonesia. Sedangkan perusahaan pusatnya, Sergio serahkan pada Max.
Lihat saja nanti.
"Baby, aku harus pergi, lagipula kau akan menemui tetangga baru kita, kan?" bujuk Sergio menarik Clarinda kedalam pelukannya, istrinya itu tengah berada dalam fase manjanya, entahlah - mungkin pembawaan jabang bayi yang membuat Clarinda merasa seperti itu.
Tangan Clarinda bergerak, mendekap tubuh suaminya erat, "Aku tak ingin kau pergi, Sergio. Kau pasti akan lama sekali, aku tak suka sendiri! Apalagi dengan para bodyguard mu di luar rumah, itu membuat ku tak nyaman dan--