Keluarga Khafi pun pamit, Zahira dan tante mengantar ke depan.
"Kamu harus berdandan cantik Zahira." Tante menggenggam erat tangan Zahira. Zahira merasa aneh, karena tidak pernah sekalinya pun sang tante berbuat manis dan baik kepadanya.
"Hiks ... maaf kan Tante, tapi ini kesempatanmu keluar dari belenggu penuh siksa. Nanti ini orang Alim akan melihat kepribadian kamu. Jika tepat ...emmm. Maafkan tante ya Zahira ... kamu harus menikahi Khafi, pria kaya yang tidak sehat."
"Bukannya Mbak Tania yang akan menikahi tuan Khafi?"
"Tania sekarang dalam keadaan kritis, entah bisa bertahan atau tidak. Keluarga Khafi sangat baik dan sudah melunasi segala hutang-hutang keluarga kita. Tante yakin sayang ..." Tante membelai pipi Zahira. Zahira menatap penuh kebimbangan, bola matanya terus berputar dan ia terus berpikir.