Mata lea mengarah pada Exhel yang tengah santai menyaksikan drama picisan ini.
"Pria itu?! Kau menjualku kepada pria itu?!"
Ibunya ikut mengengok dan mendapati Exhel yang tengah terkekeh.
"Tidak. Bukan. Tapi jika kau ingin tau, maka segeralah pergi."
"Tenang saja Lea, hidupmu setelah ini akan terjamin, tak perlu lagi kau kerja, cukup kau mematuhi apa yang di ucapkan dan di suruh olehnya nanti lea." ucap manis ibunya sembari tersenyum licik.
"Tidak! Aku tidak mau!" kekeh Lea, yang tak di hiraukan oleh ibunya.
Ibunya menunduk hormat terhadap Exhel.
"Silahkan bawa putriku pergi tuan."
Exhelpun bangkit. Dan tangannya sibuk membenarkan jas yang ia kenakan.
"Tak perlu kau menyuruhku. kita akan pergi. Ayo." ucap Exhel dingin.
"Tunggu! Jangan bawa aku. Ku mohon ..." Rengek Lea. Mereka semua tidak memperdulikan tangisan lea yang memilukan. Lea digiring menuju mobil sedan hitam dengan pengawalan ketat.