Tempat itu sangat asri ruangan terbuka di depan resort itu ada aliran sungai dan bambu kuning. Tirai-tirai sebagai penutup. Gifa berbaring dan Hanan meregangkan ototnya, dia menikmati pemandangan luar biasa itu.
"Makan siang datang," ujar salah satu pelayan.
"Rio?" tanya Gifa.
"Hai Fa ...."
"Oo ... Jadi Mas Hanan suamimu?" tanya pemuda itu, seketika Gifa mengumbar kemesraan saat Hanan hendak melepas gandengan tangan Gifa, Gifa menginjak kakinya.
"Iya ini suami dinginku,"
"Selamat ya," ujar Rio lalu pergi. Setelah melihat Rio pergi Gifa bernapas lega.
"Itu mantan pacar aku, sakit ya maaf," ujar Gifa, Hanan terlihat sangat malas dia memulai makan.
'Gifa tidak akan kehabisan ide,' batinya ikut dudul dan memulai makan.
"Pantas saja dia tidak mau denganmu, kamu terlalu ganjen, setiap pria itu tidak suka dengan wanita ganjen," ucapan ringan itu sangat menusuk, Gifa berdiri lalu berjalan mengambil hp lalu ke sungai.