Malam semakin larut, gadis bercadar itu pamit pulang.
"Oma, saya pamit ya sudah jam sembilan," ujarnya lembut. Hanan sengaja pergi dari ruangan itu. Oma mengantarnya kedepan gadis sopan itu sungkem lalu masuk ke mobil.
Mobil gadis itu sudah keluar gerbang tanpa diduga Hanan berdiri menghadang, dia mengerem Hanan melihat gadis itu sudah melepas cadar dan hijabnya. Gadis itu merunduk dan menyembunyikan wajahnya.
"Aku tau kamu Kayla kan?" tanya Hanan tetap berdiri didepan mobil. Gadis itu turun dari mobil, tanpa hijab tanpa cadar.
Wajah cantik yang selama ini dirindukan oleh Hanan kini telah berdiri didepannya.
"Sini duduk," ajak Kayla, Hanan mengikuti.
"Kamu menghilang kemana saja?" tanyanya, menggenggam erat tangan Kayla, Kayla melepaskan.
"Tolong jangan sentuh aku trauma," pintanya, Hanan melepaskan dan menatap gadis itu.
"Kayla aku."