Bab 258
24 November 2021
Happy Reading
***
"Jijik!!" ketus Ocean refleks mengatakan itu.
Deg!
Ini baru pertama kali Javas, Uki dan Plum mendengar Ocean mengumpat seperti ini, tapi tetap saja entah mengapa binaran mata yang juga terkejut itu justru terlihat menggemaskan dimata mereka bertiga.
"Eh, maaf," kata Ocean memukul bibirnya. "Habisnya Uki mengerikan," ucapnya melihat Plum lalu melihat Javas dengan tatapan menyesal.
"It's ok," kata Javas mengelus sayang kepala Ocean. "Sekali-kali tidak apa-apa, kok. Yang penting jangan keterusan aku tidak mau lingkunganku membawa dampak yang buruk untuk kehidupanmu."
"Tidak akan." Ocean tersenyum tipis. "Maaf, Uki," ucapnya menatap mata Uki. "Aku tidak bermaksud mengatakan itu," lanjutnya sungguh menyesal.
Jujur, ia tidak pernah mengumpat sampai separah ini jika tidak sangat jengkel dalam menghadapi masalah tertentu– didalam lapangan pun semarah-marahnya dirinya mentok cuma bilang, 'Sialan' kalau sama Husni, iya… 'bangsat lah'.