Bab 252
21 November 2021
Happy Reading
***
"Vas?"
"Iya sayang?"
"Kalau kau mau… tapi aku tidak mau, hiks." Ocean menarik ingusnya dalam-dalam.
"Pasti kau akan mencari pria lain yang dadanya besar-besar terus…" Ocean mengelap pipinya yang basah. "...terus meninggalkanku, iya kan? Hiks."
Ocean terus menerus menangis. "Aku tidak mau punya dada-dada yang besar, Javas!! Kalau Papa dan Mama tahu dadaku besar aku bisa dimarahi... kalau Qanshana tahu … hiks, apalagi, Husni … huaaah."
"Ocean, kau ini." Javas menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia tidak tahu bagaimana menghadapi drama yang sedang dimainkan Ocean.
Hanya masalah dada seperti ini bisa sampai serumit ini urusannya.
Astaga!!
Ocean menghentikan langkahnya.
Javas jadi ikut-ikutan menghentikan langkahnya.
Tangisan Ocean semakin pecah. Pikiran negatifnya muncul begitu saja. Moodnya berantakan seketika.
"Javas, jahat." Ocean tergugu.
"Iya, iya, aku jahat." Javas mengusap air mata Ocean dengan kesabaran yang ekstra.