Bab 250
20 November 2021
Happy Reading
***
"Iya, aku hanya merasa malu dan jijik saja untuk semua ini."
"Astagaaa, menyebalkan!!"
"Aduh, Ocean?!"
"Apa?!"
"Lepaskan ini dulu." Javas dengan pelan menarik tangan Ocean yang sedang mencengkram miliknya.
Kalian tahu apa rasanya?"
Ngilu …
Hanya itu!
"Tidak mau." Ocean menggeleng tegas. "Ini sumber permasalahan kita."
Jujur, dalam hal ini Ocean malu juga melakukannya.
"Iya, iya." Javas menyerah. "Lepas iya, sayang. Kau tahu … ini sakit," cengiran sekaligus ringisan kesakitan diperlihatkan Javas disana.
"Jangan cuma iya," ucap Ocean dengan gemas mencium bibir Javas. "Kau sudah janji padaku kalau aku boleh menyentuhmu. Jangan ingkari janji itu, Javas."
"Janji itu akan menjadi milikmu. Selamanya, Ocean. Kumohon …," ucap Javas yang sudah tidak tahan lagi.
"Bohong." Ocean melepas cengkramannya. Kedua tangannya melipat di depan dada.
"Pelan-pelan, sayang. Maaf," ucap Javas memijat-mijat bahu Ocean untuk menenangkannya.