Bab 247
Happy Reading
***
"A-aku kekamar mandi dulu," kata Ocean dengan panik karena melihat tatapan nakal Javas. Ia Mlipir, berjalan membelakangi Javas.
"Mau ngapain disana?"
"A-anu, mau mandi duluan, Vas," cengir Ocean salah tingkah.
"Ya, silahkan."
Ocean bisa melihat seringai penuh arti terbit dari bibir Javas.
Tuh kan!!
Javas pasti lihat!
Javas pasti paham akan hal ini!
Kita sama-sama dewasa, kita sama-sama tahu tentang hal ini, dan lagi Javas adalah pasangannya. Pasti Javas akan tahu gelagat gilanya yang muncul pagi-pagi seperti ini.
Ah, sialan!
Bisa tidak, untuk pura-pura tidak lihat!
Aihh, disaat seperti ini. Ia tidak ingin jadi dewasa. Masih mau jadi anak-anak yang pikirannya polos seperti pantat bayi.
"Ja-jangan ikutan masuk lho. A-aku agak lama mandinya." Ocean melangkah kecil-kecil. "Javas diem disitu saja, ok."
"Ya." Javas terkekeh. "Aku tidak akan menyusulmu."
"Bohong."
Eh?!
Sial!!
Ocean memukul bibirnya sendiri.
Setelahnya ...
Wuss!!