Bab 245
Happy Reading
***
"Mmmph." Ocean tertawa kecil, kemudian meringis kesakitan, lalu mendesah samar saat merasakan betapa Javas sangat mencandui dirinya sampai seperti ini.
Jemari Ocean yang tadinya meremas-remas bahu Javas, kini merangkak naik hingga ke belakang tengkuk Javas yang bibirnya kembali memesrai bibirnya lagi.
Ia menahan tengkuk leher Javas, sedang salah satu tangannya menarik dasi Javas supaya ciuman itu semakin dalam dan tidak mudah terlepas begitu saja.
Setelahnya …
Detik berlalu berganti menit …
Ciuman mereka sudah pada titik kehabisan napas. Mereka sama-sama membutuhkan oksigen untuk mengisi udara segar di dalam paru-paru mereka.
Pada, akhirnya mau tidak mau, rela tidak rela demi kembalinya hembusan napas yang normal mereka melepas ciuman yang meninggalkan rasa manis yang amat candu itu. Mereka menelan sisa-sisa saliva pasangan masing-masing yang masih tertinggal disana.