Bab 233
Happy Reading
***
Javas sedang tidak bermood untuk meledek Ocean saat ini. Moodnya Ocean sedang jelek.
Jadi saat ia melihat benda manis yang masih mengkerut manja itu– ia berusaha untuk di biasakan saja sikapnya– padahal, iya … ehem, siapa sih yang tidak tahan untuk tidak mengulum benda manis itu.
"Kau sendiri bagaimana, Vas?" tanya Ocean mengedipkan matanya. Salah satu tangannya mengalung di leher Javas dan satu tangannya mengelusi wajah Javas yang masih terlihat pucat itu. "Kau sudah makan, hem?" tanyanya yang kali ini mencuri cium bibir Javas.
"Hem."
"Hem?"
Javas menggelengkan kepala.
"Huh," desah Ocean dengan berat. "Kau harus makan banyak." Kedua kakinya otomatis melingkar di pinggang Javas saat merasakan badannya akan diangkat oleh Javas. "Jangan pernah sakit selamanya?"
"Kau obatku." Javas mengecup hidung Ocean, dan memantapkan dudukan Ocean dalam pangkuannya.
"Sebagai obat tidak boleh sakit dong?" Ocean mengerling manja.