Bab 209
28 Oktober 2021
Happy Reading
***
"Seperti ini kan, Vas?"
Javas dengan gerakan pelan meraih sandal yang tadi dikenakannya dengan kaki. Giginya mengetatkan jengah sebelum memulai aksinya.
Plak!!
Plak!!
Dua pukulan penuh cinta mendarat tepat di punggung Uki.
"Aghhhh!" teriak Uki histeris. Langsung melingsutkan diri menjauhi Javas. "Sakit. Brengsek!!"
"Kauu!" Javas berseru. "Jangan melakukan uji praktek denganku, aku tidak suka!!" Dengan tangan yang kesal sesungguhnya, ia lalu melempar sandal ke arah Uki yang tepat mengenai dahi Uki. "Jijik, ok!!"
"Hehhh, seniman gila!!!" Uki berteriak kalap, mengusap dahinya yang sakit dan pegal. "Siapa juga yang mau uji praktek denganmu!! Aku 'kan hanya tanya tidak lebih!!" teriaknya tidak kalah berseru. "Aku masih punya otak! Tidak mungkin aku bermain pedang-pedangan denganmu. Enak saja!!"
"Iya, sudah!" Javas berjalan mendekati Uki.
Uki otomatis berjalan mundur-mundur ketakutan dan mewaspadai gerakan Javas yang cepat.
