Bab 182
15 Oktober 2021
Happy Reading
***
"Sut … sut, bangun, sayang." Javas mengetuk-ngetuk hidung bangir pemuda tampan ini.
Seringai tipis nan gemas terbit di bibir Javas saat melihat Ocean menggeliatkan tubuhnya dengan bibir mengerucut, berkerut-kerut menggemaskan itu.
"Ayo, bangun, ini sudah sore," katanya lagi sembari mengangkat tubuh Ocean yang baru membuka matanya setengah.
"Heuh?" Ocean mengucek-ngucek mata sembab-nya, kesadarannya masih mengambang di udara. Setelah beberapa detik, tangannya ditahan. "Apa ... apa Javas, ih!!"
"Jangan terlalu lama, nanti matamu perih, heh." Javas mengecup sayang dahi Ocean.
Yang dikecup, wajahnya menghangat karena mendapat kecupan sayang di dahinya itu.
Setelahnya, "Asem, asem, cap … cap." Javas merasai dahi pria imut ini. "Kecut, asin, bau keringat dan …," ucapnya sembari mengendus-endus dahi Ocean yang lembab.
Tadi, ia sengaja mematikan Ac-nya karena Ocean tidak memakai baju dan membuka jendela geser supaya ada udara yang masuk.