Bab 166
7 September 2021
Happy Reading
***
"Oce," bisiknya. "Ciumanku atau ciuman Qanshana."
Deg!
"Pilih?!" tegas Javas penuh intimidasi.
"Tetap Qanshana," cengir Ocean tanpa dosa.
"Oh."
"Aw-aw-aw." Ocean berjingkat kecil saat pinggangnya dicubit-cubit gemas oleh Javas. Sambil tertawa geli, ia meninggalkan Javas dengan salah tingkah. Mengikuti langkah Darrel yang sedang mencari meja kosong.
"Sudah siap?" Ocean bertanya. Cengiran-cengiran jahilnya terbit meledek Darrel.
"Siap-siap tidak siap," kata Darrel yang justru semakin gugup. Menarik kursi kayu ringan untuk Ocean. "Duduklah."
"Terima kasih," kata Ocean menunduk segan, mendudukan diri dengan nyaman. Setelahnya Darrel duduk di hadapannya, bukan disampingnya.
"Dimana bancinya?" Darrel celingukkan gugup, melihat kesana kemari memperhatikan setiap orang yang keluar masuk kedai milik Paman Iko.