Bab 153
Happy Reading
***
"Mau kemana?" Ocean menahan tangan Javas yang akan beranjak pergi.
"Aku akan ke apotik."
"Nanti saja." Ocean berkedip gelisah saat mengatakan itu. Ia membalik badannya, melihat layar monitor lagi. "Iya, pokoknya nanti saja."
Harusnya ini adalah saat-saat yang menegangkan untuk Ocean saat melihat Darrel yang meliuk-liukan papan seluncurnya diatas ombak dengan begitu sangat terlatih dan terlihat indah.
Jujur, ia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi saat melihat manuver-manuver epik yang diperlihatkan Darrel, ia benar-benar tidak bisa menikmati pertunjukan itu karena … karena sejak tadi jantungnya berdebar sangat gelisah, bukan karena luka ini namun...
Jauh, jauh sekali di dalam lubuk hatinya, eum … ia tidak mau Javas jauh-jauh darinya setelah ini. Ia hanya ingin berdekatan dengan Javas. Bermanja-manjaan dengan Javas jika bisa.
Huh!
Ocean menghela napas panjang. Ia tak akan bisa mengatakan itu semua keinginannya.
Gengsi 'kan, ia lelaki!
Ok!