Bab 152
30 September 2021
Happy Reading
***
"Mereka berdua tak berperikelukaan, Vas," bisik Ocean takut-takut. Ia ingat betul– bagaimana rasanya si Brian menyebalkan itu saat menyiramkan satu botol alkohol dan satu botol obat merah pada tangannya yang terluka ini.
Bibir Javas berkedut menahan tawa. "Tidak berperikelukaan," batinnya gemas.
Hem … selalu saja ada istilah kocak yang diucapkan kekasihnya ini secara spontan.
"Tapi itu 'kan sudah jadi tugas mereka," katanya mengusap-usap lembut hidung Ocean yang berkeringat.
"Kau tidak tahu apa mereka lakukan padaku ditengah laut sana, Vas." Ocean merenggangkan tangan kirinya yang perbannya sudah memerah. Pasti warna itu antara campuran antara darah dan obat merah.
"Disiram … byur, Javas. Satu botol alkohol dan obat merah," lanjutnya mengerutkan hidung dengan sebal.