Bab 148
Happy Reading
***
"Dulu Papaku salah satu atlet surfing," kata Darrel menatap sendu papan surfing yang sedang di-waxing-nya.
"Papaku juga mantan Atlet Surfing," gumam Ocean mengedikan bahu.
"Haha, kebetulan macam apa ini?"
Ocean pun terkekeh, "Entahlah. Papa hanya sampai tingkat nasional."
"Setelah menjadi Atlet Surfing, Papaku menjadi instruktur surfing untuk atlet-atlet yang berlaga di ajang turnamen internasional." Darrel semakin menghela napas panjang. Ia baru saja mengikuti turnamen terbuka yang diadakan di Amerika. Kebetulan ia menjadi juara satu dan tetap mengukuhkan namanya di peringkat Tiga Dunia menurut WSL-World Surf League yang menaungi para peselancar yang memiliki dedikasi tinggi terhadap olahraga surfing.
"Wow, hebat, dong!" Ocean bertepuk tangan dengan bangganya.
"Haha, tidak juga. Setelahnya dia meninggal. Apa-nya yang hebat?!"
"Kenangannya, El!!" Ocean mencubit-cubit gemas lengan Darrel.