Bab 145
Happy Reading
***
Ah, sekalian saja. Biar jelas saja. Susah jika harus bermain diksi dengan Ocean yang masih polos di dunia per-seks-an ini.
"Jangan jijik." Javas memperingati terlebih dulu. "Aku akan mengatakannya sedikit frontal, hem."
"Oh, ok. Tidak masalah." Ocean sangat percaya diri karena efek rasa penasarannya yang tinggi.
"Ehem … kalau dikocok-kocok. Aku akan mengocok penismu dengan tanganku. Mengurut, memijat dan masih banyak lagi metode dengan cara dikocok seperti itu, Oce. Dan, aku akan melakukannya sampai kau benar-benar bisa mengeluarkan apa saja isi yang ada di dalam penismu nantinya."
"Heuh?" Ocean sedikit memucat namun ia berusaha untuk tenang. Gila pakai tangan!
"Mau taruh di muka ku!!" batinnya panik sendiri.
"Lalu?" lanjut Ocean yang semakin penasaran.
"Alat bantu seks iya?"
Ocean mengangguk cepat.