Bab 138
Happy Reading
***
Deg!
"A-apa…"
Plum semakin berkerut-kerut bingung dengan hubungan yang dijalani Javas dan Ocean. Ia benar-benar tidak tahu bagaimana cara menanggapi perkataan Ocean.
"Hem, aku bukan Gay tapi…" Ocean menyentuh lembut hidung bangir Javas. "Jika bukan Javas orangnya mungkin aku tidak akan pernah menyukai Pria, Kak."
Javas membuka matanya.
Deg!
Sorot mata ini.
Mata biru ini.
Hidung ini, bibir ini dan semua-semua yang ada di wajah Javas membuatnya merasa menjadi seseorang yang benar-benar bukan dirinya.
"Sshh…" Javas meraih dagu Ocean. Mengusap-usap mesra ujungnya. "Jangan katakan apa-apa lagi, Oce," katanya seolah tahu apa yang sedang dirasakan Ocean. "Jangan dipaksakan, Ok?"
Ocean mengangguk. "Ta-tapi, aku…"
Javas menggeleng penuh arti kemudian tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa lagi setelahnya.
"Maaf, Vas." Ocean meraih tangan Javas. Mengecup dalam punggung tangannya. "Aku membangunkanmu, iya?"
"Tidak." Javas mengangguk.