Bab 116
12 September 2021
Happy Reading
***
Pukul 1 malam.
Ocean berjalan di koridor rumah menuju ke kamar tamu. Langkahnya terasa berat saat menuju kesana. Ia ragu untuk mengatakan maksud hatinya pada Javas.
Tapi kalau tidak sekarang, kapan lagi!
Huh…
Dengan menarik napas panjang, Ocean memberanikan diri mengetuk pintu kamar Javas.
Tok!
Tok!
"Ehem."
Tidak ada jawaban.
Ok!
"Javas, ini aku Ocean."
Hening!
Dahi Ocean berkerut gelisah.
Jangan-jangan Javas sudah pulang?
Pingsan?
Bunuh diri?
Atau…
Tenang!
Apaan sih, Oce!
Ocean mendekatkan wajahnya di garis pintu, bibirnya tertempel di sana. "Javas," panggilnya sangat lirih.
"Ini Ocean, Vas." Kali ini suaranya terdengar bulat dan sedikit berat.
"Javas…"
"Vas, ini Ocean."
"Kau belum pulang 'kan?"
"Ini Ocean…"
"Aku mau bicara."
"Javas?"
"Javas, Javas… Vas…"
"Sudah tidur iya?"
Huh!
Tetap tidak ada jawaban.
Antara dua, Javas sudah pergi dari sini atau Javas sudah tidur.
Yang penting jangan bunuh diri!