Bab 108
Happy Reading
***
Tidak lama, setelah Maya memperhatikan setiap detail simpul. Tiba-tiba saja perutnya terasa mual dan dadanya sangat sesak, perih dan sakit.
Deg, deg, deg!
"I-ini…" Maya menggigit-gigit bibirnya. Mata yang penuh keteduhan itu bergetar penuh kekhawatiran. Ia menoleh kebelakang, melihat Mahad.
Maya berbalik lagi, matanya semakin nanar melihat simpul tali pada dasi ini. "Si-simpul i-ini 'kan? Ya-yang…"
Atensi Mahad pun beralih saat mendengar suara Maya yang bergetar di ujung kalimatnya. Ia penasaran– dengan apa yang diucapkan istrinya sampai bisa membuat jantung istrinya berdebar dengan amat kencang.
"Lho?!" batin Mahad ikut bingung.
Sekilas ia paham betul dengan simpul itu karena dulu … dulu sekali istrinya beberapa kali memasangkan dasi dengan model simpul seperti itu karena istrinya dulu hanya tahu model simpul yang seperti itu.
Tidak 100% sama hanya mirip.