Bab 106
Happy Reading
***
"Oke, pacarku sayang." Javas mengusap sayang pucuk kepala Ocean. "Aku belum bisa menghilangkan bayangan menakutkan itu. Aku masih bisa merasakan sentuhan-sentuhan orang yang…"
Ocean menangkup wajah Javas. Menatapnya penuh kelembutan, dan…
Cup!
Ocean mendaratkan kecupan hangat di bibir Javas. Hanya sekilas tidak lebih, untuk meringankan beban dihatinya. Semoga saja bisa.
"Jangan diingat-ingat lagi. Aku memahami itu. Pasti masih sakit 'kan?"
Javas mengangguk. Mata birunya terlihat amat sendu. Bibirnya mengerucut manja, ingin mengecup balik bibir Ocean namun...
Jari telunjuk Ocean menahan bibir Javas.
"Tidak masalah," kata Ocean mengecup hidung bangir Javas. "Jangan curi-curi kesempatan terus," tawanya lirih, sambil mengecup dalam dahi Javas. Gemas. "Kau pria terhebat yang pernah kukenal, Vas."