Bab 76
Happy Reading
***
"Paham!" Mata Ocean berkedip bingung mendapat perintah ambigu itu dari Javas.
"Good boy!" Javas mengusap kepala Ocean lagi. "Oiya, kau pernah melihat wajahku di awan-awan itu tidak?"
"Tidak!" Ocean menggeleng. Tapi matanya melarikan diri dari tatapan Javas yang seolah tidak mempercayainya. "Untuk apa coba?" tanyanya sewot.
"Hmm, oke, aku percaya padamu." Javas menahan tawanya. Ia tahu Ocean bohong padanya. "Tapi itu sering terjadi padaku, Oce. Menurutmu, hal itu normal atau tidak untukku?"
"Maksudnya?"
"Dimanapun aku berada, aku selalu melihatmu, Oce." Javas menghela napas. "Saat aku tidur, saat aku mandi, saat aku makan, saat aku bekerja bahkan saat aku memakan ice cream pun yang kuingat hanya dirimu, Oce."
"Kau aneh, Vas." Kedua alis Ocean berkerut menandakan kebingungan.
"Yang lebih parah lagi saat aku me-la-ku-kan …," Javas mengulur intonasi suaranya. Ia melirik Ocean yang menunggu lanjutan dari ucapannya yang sengaja ia gantung.