Sedangkan pada saat bekerja ditinggalkan oleh orang tuanya yang manapun Mereka pergi pergi tidak pernah merasa kehilangan karena merekatidak pernah banyak menghabiskan waktu untuk sekedar memperhatikan dan menghargainya. Walaupun orang tuanya Fauziya begitu sangat sibuk dan jarang sekali memperhatikannya bahagia tetap menyayangi mereka mengikuti nasehat dari Kakek Maron yang selalu mengatakan "Apa yang dilakukan mereka itu adalah demi kebahagiaan dari Fauziya nanti."
Walaupun sepertinya Fauzia bisa melihat waktu dirinya bahkan mencoba untuk menghilangkan kesedihannya dan pergi ke Malaysia meninggalkan kedua orang tuanya itu hanya dengan berpamitan lewat sebuah pesan yang sama sekali tidak dibalas oleh kedua orang tua Fauziah dan mereka juga sepertinya terkesan begitu sangat sibuk dan tidak memperdulikannya lagi.