Arka terus saja mencari dimana ia bisa menemukan istrinya itu, tapi sejak tadi tak ia temui sosok Kaira. Mereka semua sudah berpencar untuk mencari Kaira, jalan juga sudah ditutup semua tapi tak juga ada kabar berita baik yang ia Terima.
Tak ada juga data penerbang atas nama Kaira Larasati, jadi ia yakin bahwa wanita itu masih ada disini.
"Dimana sih kamu Kai?" Ucap Arka sambil menggigit ujung kukunya.
Sang supir pribadinya itu melihat tingkah Arka dari kaca, Rasanya ia tak pernah sama sekali melihat Arka seperti saat ini. Apakah itu pertanda bahwa Arka benar-benar mencintai Kaira?
Karena ingin mencari Kaira, mereka terpaksa harus berpisah, Arja menelpon supir pribadinya karena Lim tak bisa untuk menyupir. Mereka berpencar berharap akan ada sedikit harapan untuk menemukan keberadaan Kaira.
Ponsel milik Arka berbunyi tanda ada telpon masuk dari ibunya.
Arka menaikkan alisnya itu saat melihat nama penelpon. Dalam keadaan seperti ini.kenapa Ibunya malah menelpon dirinya.