Galih sedang duduk seorang diri di sebuah cafe. Ia masih memikirkan tentang apa yang sedang terjadi saat ini. Semuanya benar-benar masih belum bisa ia terima dengan akal sehatnya itu.
Bagaimana bisa orang yang ia tolong selama ini adalah wanita yang dicintai oleh Arka?
Apakah ia harus mengatakan yang sebenarnya ini kepada Kaira? Ah tidak, ia tak mungkin membuat Kaira berpikir terlalu keras. Ia ingin Kaira menikmati kehidupan nya saat ini dengan Arka.
Entah kenapa, mendengar nada bicara Arka tadi malam itu membuat ia yakin bahwa saat ini laki-laki itu sudah mencintai adiknya.
Galih membolak-balik kan dokumen yang baru saja ia dapatkan dari pengacara tentang semua yang diinginkan oleh Kaira. Rumah, perusahaan dan segala aset yang dimiliki ayahnya itu benar-benar jatuh kepada Kaira melalui beberapa kali sidang dengan sekali naik banding.