Kaira merasa begitu risih sekali saat ini, bahkan makanan yang ia pesan untuk mengganjal perut menjelang siang itu tak tersentuh sama sekali.
Sedangkan Arka, ia tampak begitu menikmati sarapan pagi ini seolah tak ada yang terjadi. Kaira jadi heran kenapa Arka bisa makan dalam situasi seperti ini?
Kaira menyapu ke sekeliling, mulai detik ini ia benci dengan namanya wartawan yang selalu kepo dengan urusan pribadi orang lain. Apakah mereka Tidak mempunyai kerjaan lain apa sampai suka mencari tahu tentang hidup orang?
"Ar." Panggil Kaira,
"Iya sayang." Jawab Arka, bahwa senyum di bibirnya itu tak luntur sama sekali di wajahnya. Laki-laki di hadapannya ini sungguh pintar dalam berakting ternyata.
Mendengar panggilan dari Kaira, Arka menghentikannya aktivitas nya itu yang sedang menikmati roti.
"Ada apa hm?" Tanya Arka, tatapan nya begitu lembut Sekali membuat siapapun akan terbuai dalam tatapan mata yang terus itu.