"Ini belum selesai, kamu harus mendinginkan dulu kepalamu. Jadi, jangan menganggap kamu bisa lolos."
Langit mengangkat alisnya dengan otot di rahangnya yang mengejang, Langit berbalik untuk langsung berhadapan dengan Venus yang tengah melihatnya dengan alis pria itu yang kali ini menukik.
"Kamu ingin mengatakan ini adalah bukan hakku? Dan agar aku berhenti untuk tidak ikut campur?"
Langit hampir ingin memutar matanya karena Venus tahu itu, tetapi dia tidak melakukannya. Dia membuat Langit kesal sepanjang waktu karena pria ini, Langit tidak repot-repot untuk menanggapinya dan dengan cepat masuk ke dalam rumah.
Saat kakinya melangkah lebih masuk, betapa kagetnya Langit dan kegiatannya terhenti saat itu juga. Ketika dia melihat Raihan tengah duduk di sofa tengah menatap Langit dengan tanpa ekspresi yang timbul di wajahnya.
"Ayah?"
