Awan spesial dengan caranya sendiri. Semua orang tidak ada yang memandang Awan seperti Sain, Renjana tidak melihat Awan seperti Sain melihat Awan dengan penuh pemujaan dan kekaguman yang tidak bisa dia tutupi dengan baik di depan orang-orang. Bahkan Raihan telah mengetahui hal itu sejak Sain masih kecil dan memberikan peringatan saat dia tumbuh menginjak sekolah menengah atas yang ketika Sain pada akhirnya memutuskan untuk pindah ke sekolah di mana Awan berada bahkan sebelum Sain sendiri masuk ke sekolah lamanya.
Renjana tidak akan pernah mengerti itu. Wanita itu hanya mencari kesenangan dalam hidupnya, berjalan-jalan mengacau orang lain sebagai kesenangannya.
Sain tidak segan-segan untuk membalas apa yang Renjana lakukan pada Awan termasuk semua hal-hal buruk yang dia lakukan pada Awan di masa lalu. Setelah Sain mengetahui bahwa Renjana bukanlah ibu dari Langit dan Awan di mana pun juga. Karena Sain tidak akan mengambil apa yang Awan punya di dunia ini.