Seperti hari-hari lainnya dia kali ini kembali ke kamarnya setelah sarapan pagi, tetapi kali ini dia bersiap ke rumah Faiz. Mungkin dia sekarang harus mencoba kembali berbicara pada Faiz, dia tidak bisa terus menerus melihat sahabatnya terlihat seperti kali terakhir Langit ke sana menemuinya yang hanya diam di atas kursi rodanya. Kemudian pingsan setelah melihat Langit dan reaksi itulah yang membuat Langit selalu membayanginya. Memenuhi Langit dengan perasaan bersalah yang kuat.
Langit setelah berpikir-pikir dia tidak memerlukan apapun lagi di kamarnya maka, dia pergi untuk turun ke bawah dan tiba-tiba memiliki keinganan memenuhi rasa penasarannya yang kuat saat melihat Raihan tengah menelepon di lantai bawah.
Langit berdiri tepat di tangga yang paling bawah yang mau tidak mau mendengar perbincangan Raihan tentang pekerjaannya di telepon. Ayahnya menyadari kehadiran Langit dan dengan cepat mengucapkan kata penutup dan mengakhiri panggilannya.