"Di mana Riksa sebenarnya, Langit?" tanya Awan menyela perasaan gugup dan cemas yang tiba-tiba hadir dalam dirinya. Dia ikut bangkit berdiri menjejak lantai dengan mantap.
Langit diam sejenak mengawasi Awan untuk mencari-cari tujuan Awan menanyakan tentang Sain tiba-tiba setelah lonjakan kebencian yang dia utarakan beberapa menit yang lalu.
"Dia tadi di depan rumahnya berkeliling di halaman. Aku datang saat dia masuk ke dalam rumahnya. Apa yang ingin kamu lakukan?"
Awan kehilangan kata-katanya dan membuka mulut hanya untuk dia tutup kembali. Dia tidak bisa mengatakannya pada Langit bahwa dia ingin mengeluarkan Sain dari cengkeraman Renjana. Awan sendiri yakin bahwa apa yang dilakukan Sain sekarang itu adalah campur tangan dari Renjana, membuat dia semakin buruk.
"Mungkin jika dia melihatku semua yang dia lakukan akan berakhir."
Langit kali ini menatap Awan dengan tajam matanya tidak pernah lepas dari bagaimana Awan merasa dia semakin tersudutkan, mengapa ini terjadi?