Langit membuka ponselnya seketika matanya menyipit melihat ada saldo masuk ke rekening Langit dengan jumlah besar, awalnya dia tidak mengerti untuk apa dan dari siapa itu tetapi saat beberapa detik kemudian pesan datang dengan nomor Faiz tertera di atasnya. Dia segera membukanya hanya untuk menjadi merasa buruk dan menyesali apa yang telah dia lakukan.
'Terima kasih semuanya, aku mengganti uang rumah sakit, taksi dan makanan yang telah kamu buat. Selamat tinggal, semoga mendapatkan teman yang lebih baik dari aku.'
Langit berjalan sepanjang koridor rumah sakit. Pikirannya penuh dengan kejadian-kejadian yang sebenarnya tidak ingin dia alami seperti ini. Dia kehilangan kendali atas dirinya sendiri yang hatinya selalu mengatakan bahwa dia sedang lelah menghadapi semuanya dan kemudian Faiz datang di saat yang tidak tepat memancing kemarahan Langit dengan alasan sepele.