Chereads / Di Balik Cermin / Chapter 142 - Menjemputnya

Chapter 142 - Menjemputnya

Langit berjalan perlahan ke sana ke mari membentuk pola acak pada kamar Raihan yang lengang hanya ada dirinya di sini. Matanya sesekali jatuh tepat kembali pada ayahnya yang terbaring masih memejamkan matanya dan enggan bangun untuk menyapa Langit sekarang.

Sudah beberapa jam yang dia lewati di sini , membawa perasaan cemas yang lain dengan cara berbeda hinggap di dadanya mengganggunya untuk meletakkan pikiran dan benaknya tertuju ke sana. Pada Awan, apa yang dia katakan untuk Awan terasa penghianatan bagi hati Langit sekarang dan hal itu membuat Langit tidak dapat tenang dan gelisah tanpa akhir. Dia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa Awan akan bahagia tanpa keluarganya dan ada logika yang terus menyela Langit untuk membuatnya sadar bahwa sebenarnya Awan sendiri tidak bisa memilih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS