"Faiz jika kamu belum siap ke rumah orang tuamu, kamu bisa pulang ke rumahku, sekarang. Dengan perawatan apa pun itu nggak akan bisa membuat kamu lebih baik. Aku mengetahuinya dari seseorang, bahwa jika kamu dari cermin ke dunia nyata sekarang kamu nggak akan bisa di sembuhkan dengan perawatan apa pun atau semua akan membuat menjadi lebih buruk. Karena alasan tubuhmu nggak akan terbiasa dengan semua ini."
Faiz tidak mengatakan apa pun matanya mengarah pada Langit dengan alisnya yang naik untuk melihat kesungguhan dan kebenaran di mata Langit. "Aku percaya kamu, Langit. Aku juga belum siap untuk bertemu orang tuaku."
"Kenapa kamu begitu aja percaya padaku?" tanya Langit sungguh-sungguh.
"Apa kamu berbohong?" tanya Faiz yang kali ini dia menyandarkan punggungnya ke belakang kepala ranjang.
"Nggak."
"Yaudah." Faiz mengangkat bahunya ringan dan mereka kembali dalam keheningan yang tidak nyaman bagi Langit. "Kamu belum bilang kenapa kamu ada di rumah sakit, Langit?"