Waktu begitu cepat berlalu bagi dirinya, dan semua telah hidup dengan caranya masing-masing. Hanya Langit yang di dekap oleh masalalu yang tidak bisa dia tinggal begitu saja dari kehidupannya. Memori itu tetap tertinggal di dalam pikirannya dan akan keluar dengan semaunya untuk kembali membangkitkan momen yang tak dapat dia ulang walau hanya satu menit.
Dia tidak ingin menjadi dewasa begitu cepat. Akan ada banyak rasa sakit lebih dari ini yang bisa dia terima ketika dia harus dipaksa untuk menjadi dewasa sebelum waktunya. Punggungnya akan semakin berat dengan tanggung jawab yang dia belum tentu sanggup dia tanggung.
Langit kemusian bertanya pada dirinya dengan sebuah bisikan lirih, "Apa yang aku lakukan sekarang adalah benar?"