Saat mereka kecil pun Langit memperhatikan ada yang salah dengan Sain yang selalu mengikuti Awan kemana pun bahkan ke toilet sekalipun dan selalu mencium Awan di pipi bahkan di bibir Awan sekilas. Sain selalu mengatakan bahwa Awan terlalu menggemaskan dan Langit mempercayai itu dulu. Namun, sekarang semuanya menjadi jelas. Hal-hal seperti itu sangat tidak wajar dan menyimpang di lakukan. Seharusnya sudah lama Sain di periksa untuk mengecek kewarasannya.
Awan berhenti berbicara untuk sejenak. Kemudian dia melanjutkan dengan suara yang menjadi cemas seolah dia teringat sesuatu. "Aku harus mencari Riksa. Dia membutuhkan bantuan. Ibuku, nggak, dia bukan ibuku tapi dia menahan Riksa dan akan memaksa Riksa untuk melakukan sesuatu padanya."