Mengapa Awan tidak bisa memahami itu?
Awan bahkan lebih mementingkan dirinya untuk bersama Sain kembali yang sudah jelas-jelas bahwa Sain yang menyebabkan semua kekacauan yang terjadi, ketika dia membuka matanya bahwa Sain lah yang dia sebut.
Tentunya Langit hanya manusia biasa, dia akan merasakan sakit serta iri pada Sain. Jika Langit yang datang ke sana untuk menjemput Awan pada dunia cermin itu, apakah nanti dia akan di tolak mentah-mentah seperti sekarang?
***
Langit tidak tahu sudah berapa lama dia tertidur di kamar, dia sebenarnya tidak berniat untuk tidur di mana ada Awan di rumah ini yang baru saja kembali. Langit bangkit untuk duduk dan mengacak-ngacak rambutnya frustrasi, dia baru menyadari betapa salahnya tingkah laku Langit yang kekanakan ini. Mengapa juga dia justru masuk ke dalam kamarnya?