"Apa yang selanjutnya kita lakukan?" tanya Langit melirik ke arah Venus tidak sabar bersamaan dengan dirinya yang entah mengapa merasakan virasat buruk yang kian lama semakin memburuk dari waktu ke waktu. "Bukannya aku mengharap sesuatu terjadi pada Awan, tapi aku merasa sesuatu yang buruk sedang terjadi padannya."
"Dia selalu dalam situasi buruk," jawab Venus cepat yang menyebabkan Langit tidak senang dengan apa yang di ucapkan olehnya. Walapun itu sebenarnya memang kebenaran, tapi tidak seharusnya Venus menatakan itu.
"Nggak perlu ngingetin, aku tau itu," kata Awan kembali melongo ke dalam lemari yang terbuka lebar menampakkan cermin yang lumayan besar di dalamnya. Dia sama sekali tidak mengetahui bagaimana ibunya bisa mendapatkan lemari ini yang ajaib dapat membawa seseorang ke dalam dunia di balik cermin yang Langit mengira itu hanyalah sebuah fantasi.