Awan lebih dari takut ketika Langit tidak berada di sisinya. Perasaan terancam membungkus dirinya erat apalagi saat ini hanya ada dia dan ibunya di dalam rumah. Awan sebisa mungkin hanya meringkuk di balik selimut menutup matanya erat berharap kegelisahan menghilang dari tubuhnya.
Ketika Awan pergi sebentar untuk meminjam buku pada Sain, ayahnya telah pergi bersama Langit yang ibunya bilang bahwa dia tidak tahu ke mana mereka. Itu hanya beberapa menit, tapi ini adalah hal pertama bagi Awan ayahnya pergi hanya bersama Langit tanpa memberitahu dirinya dan itu hanya beberapa menit setelah dia meminta izin sebentar.
Bukannya Langit iri pada Langit, bukan. Hanya saja Awan menyadari ada sesuatu yang aneh, seaneh suasana kamarnya yang memberat. Dia tidak tahu kapan semua ini bermula bahwa ibunya menjadi berbeda menyebabkan Awan sepanjang waktu merasa dirinya rentan dan tidak dapat berlama-lama untuk menatap mata hitam milik Renjana itu.