"Jika kamu ingin benar-benar keluar dan berhenti. Letakkan dia dan bunuh. Semua hal tidak akan terjadi dengan apa yang kamu telah rencanakan."
Mendengar itu Sain hampir bertepuk tangan pada Renjana yang bisa dengan baik memancing kemarahannya dengan benar.
"Apakah aku terlihat akan menyakiti Awan atau bahkan membunuhnya? Lucu sekali." Sain mendengus walaupun dia ingin sekali melakukan sesuatu pada wanita ini. Sain telah mencobanya, tetapi nampaknya hal itu hanya kesia-siaan belaka.
"Kamu terlalu sombong untuk dirimu sendiri," kata Renjana santai berdiri dengan tangannya tersembunyi di balik gaun hitamnya.