Langit menyalakan ponsel lamanya yang telah mengendap di laci meja belajarnya. Dia sekali lagi melihat ke arah pintu untuk memeriksa apakah dia telah menguncinya dengan baik. Agar kejadian sebelumnya tidak terjadi kembali, apalagi beberapa jam yang lalu dia sedang mandi diterobos langsung oleh Venus tanpa permisi.
Untuk kali terakhir dia melirik pintu itu dan mendesah lega saat mendapatinya masih terkunci dengan benar.
Langit ingat betul ponsel itu masih layak untuk di pakai. Dia harus menghubungi seseorang ayahnya, Awan atau pun Faiz di sana atau siapa pun. Langit sekarang sendiri bersama seorang pria asing yang awalnya telah menculik Langit beberapa hari ini.
Langit mungkin harus menelpon ayahnya lebih dahulu untuk membuatnya lebih tenang.
Dengan mencari nomor Raihan di aplikasi pesan yang telah terinstal di sana dan Langit cepat menekan panggilan serta menunggu hingga panggilan tersambung.
