"Siapa yang menyuruhmu kenapa saat itu kamu mengira aku adalah Langit?"
Lisa tidak langsung menjawab, dia kembali memperhatikan jemarinya yang berada di dalam pangkuannya yang bergerak-gerak. "Aku nggak tau, mereka cuma mengatakan kalau aku harus mengatakan itu. Mereka juga tahu bahwa kamu memang bukanlah Langit."
Awan terdiam dan merenungi ketika hidupnya berputar rumit.
Awan menghela napas lelah dia kemudian bertanya kembali pada Lisa yang seperti sudah mulai rileks. "Kenapa kamu tahu Sain mencarimu saat itu?" tanya Awan yang sebenarnya pertanyaan ini sudah terlalu lama mengendap jauh ke dalam dirinya.
"Tentu aku tahu, dia mencarimu seperti dia sedang kesetanan. Kebetulan tempat aku tinggal berada di sekitar sini." Ada jeda sejenak di antara mereka, kemudian Lisa kembali berucap, "Beruntung kamu menjauh dari dia dengan cepat."