"Kamu nggak mengenalku sama sekali selain kejadian itu?"
Awan meneliti setiap inci wajah Lisa, dia memang terasa familiar seolah dia pernah melihatnya, tetapi Awan tidak yakin di mana. Awan membuka dan menjelajah memori di kepalanya dan dia masih tidak menemukan sesuatu yang dapat membantunya.
"Aku ngga ingat," kata Awan menyesal.
"Aku Lisa teman satu kelasmu dulu."
"Lisa? satu kelas?"
"Kamu sama sekali tidak mengingatku?" tanya Lisa lagi tampak benar-benar berharap bahwa Awan mengingatnya. Awan dengan mudah menangkat nada kekecewaan yang kental dari kalimatnya.
Awan menggeleng dan mengerutkan keningnya saat Lisa menggengam tangan Awan membawa rasa panik menjalar di tubuh Awan yang dengan cepat Awan menepisnya saat itu juga. "Jangan menyentuhku, maafkan aku."
Lisa menggeleng tidak setuju dia dengan cepat tersenyum pengertian, hal itu menarik Awan dalam kebingungan murni. Bagimana orang ini menjadi begitu berbeda sekarang?